THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES ?

Rabu, 29 Juli 2009

george ohm


Georg Simon Ohm (1789 - 1854) first investigated the relationship between the current in an electric circuit element and the electrical potential difference, often called voltage, across the circuit element. Some sources list his birth year as 1787.

Ohm was born in Erlanger, Bavaria, now part of Germany. Though not formally educated himself, Ohm's father, a locksmith, encouraged his son to get the best possible education.

While working as a teacher Georg Ohm investigated electric currents and discovered the law now bearing his name. He published his work in an 1827 book, Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet (The Galvanic Circuit Investigated Mathematically), which was poorly regarded at the time. Modern physicists regard Ohm's work as important to our understanding of electric circuits.

Ohm's Law
For a circuit or circuit element, Ohm's law mathematically relates the current, the voltage, and the electrical resistance. The voltage is more properly called the electrical potential difference, but voltage is often used because it is less of a mouthful.

Ohm found that in a circuit the voltage and current are directly proportional to each other. That means if the current, I, in a circuit is plotted along the horizontal, or x, axis and the voltage, V, is plotted along the vertical, or y, axis, then the result will be a straight line. The slope of this line is the resistance, R, of the circuit.

The mathematical equation for Ohm's law is:
V=IR
The voltage or electrical potential difference, V, is measured in volts. The electrical current, I, is measured in amperes, commonly called amps. The resistance, R, is measured in ohms, which are volts per amp.

Ohm's Law is Not a Fundamental Law
Many laws of physics, such as Conservation of Energy, are fundamental laws that always apply without exception. Ohm's law is not one of these laws. It is an empirical law, found by experiment, that works pretty well most of the time. There are times however where Ohm's law does not work.

One example is an incandescent light bulb. The tungsten filament in the bulb does not follow Ohm's law. As the voltage in the wire filament increases it heats up. The resistance of a wire changes as its temperature changes. Hence the graph of the current and voltage in the wire will curve. The light bulb filament violates Ohm's law. Often if extreme currents are applied to wires, they heat up, change their resistances, and violate Ohm's law.

Ohm's Law and Short Circuits
When a short circuit occurs in an electrical appliance, most of the circuit for the appliance is bypassed. Hence the resistance becomes very low. The appliance may have a high electrical resistance, but the wire leading to the appliance does not.

By Ohm's law, the very low resistance in a short circuit causes a very high current. This high current blows the circuit breaker or fuse. If circuits did not have fuses or circuit breakers, high currents in the circuits could heat the wires to the point of starting a fire. Fuses and circuit breakers are therefore protective devices.

Ohms law is a useful relationship between the voltage, current, and resistance in an electrical circuit.

charles augustin coulomb


Charles-Augustin de Coulomb (1736-1806), a French physicist best known for the formulation of Coulomb's law, which states that the force between two electrical charges is proportional to the product of the charges and inversely proportional to the square of the distance between them. The unit of charge, the coulomb, is named after him. Throughout much of his work, he performed experiments with a torsion balance (which he invented independently of Priestley), a measuring instrument designed to measure small forces by the torsion they exert on a thin wire. Coulomb also undertook services for the French government in such varied fields as education and hospital reform.

Senin, 27 Juli 2009

genetika


Dalam ilmu genetika (tentang pewarisan sifat-sifat) dikenal istilah mutasi, yaitu perubahan gen (suatu materi genetis) yang menyebabkan perubahan tampilan luar suatu sifat (fenotip) dari yang seharusnya bila gen tersebut tidak mengalami mutasi. Secara spesifik, perubahan ini karena adanya perubahan kode-kode genetik pada molekul DNA (basis gen) pada saat sitesa protein sehingga menyebabkan pembentukan protein yang berbeda pada sitoplasma. Jadi, suatu individu yang dihasilkan dari mutasi gen maka sifat-sifat yang dimiliki menjadi berbeda dari sifat-sifat tetuanya.
Mutasi gen terjadi tanpa perencanaan dan direncanakan. Kejadiannya juga sangat langka dan acak. Biasanya individu hasil dari mutasi gen memiliki sifat-sifat yang lebih buruk daripada tetuanya walaupun ada juga yang menghasilkan individu yang lebih baik. Karena kebanyakan menghasilkan sifat luar yang tidak baik maka mutasi sangat tidak diinginkan. Hasil dari mutasi bisa mengacaukan tatanan dan keseimbangan meskipun bisa dipercaya akan menghasilkan suatu keseimbangan baru lagi dalam kehidupan alam semesta.
Mungkin karena makna mutasi adalah seperti di atas maka perkataan ”mutasi” menjadi sesuatu yang negatif bahkan menakutkan. Misalnya saja mutasi pegawai. Begitu mendengar ada kepala daerah akan melakukan mutasi maka pegawainya akan merasakan H2C alias harap-harap cemas. Semua orang berharap tidak dimutasi apa lagi yang berada di ”tempat basah”. Walaupun yang terjadi adalah sesungguhnya rotasi, tak urung semua orang memaknai ”mutasi”. Orang yang dimutasi berarti orang ini pasti dianggap telah melakukan kesalahan atau tidak sejalan dengan pejabat yang memutasi sekalipun sangat berprestasi. Berbeda dengan promosi. Seseorang yang dipromosikan pastilah orang tersebut berprestasi walaupun bisa juga karena ”koneksi”. Promosi sangat diharapkan oleh setiap pegawai karena pasti akan menambah prestise, gengsi dan kewenangan (baca: kekuasaan). Karena hal inilah maka berbagai cara bisa saja dilakukan untuk untuk dipromosikan dari jalan halus sampai jalan kasar, dari pintu depan sampai pintu belakang jangan-jangan dari cara halal hingga cara haram juga dilakukan.
Karena sifat kejadiannya yang acak dan langka serta hasil yang tidak bagus tetapi sulit atau tidak bisa dihindari maka biasanya hasilnya menjadi suatu keanehan dalam suatu populasi. Aneh karena suatu tampilan betul-betul berbeda dari tampilan umumnya populasi. Tidak teratur karena kejadiannya begitu saja dan tidak terkoordinasi dan hasilnya acak-acaknya. Namun demikian, kejadian mutasi di alam ini kejadian yang memang juga alamiah belaka. Bukan rekayasa. Sekalipun ada rekayasa (genetika) maka direkayasa untuk menghasilkan sesuatu yang jauh lebih baik. Berbeda dengan apa yang justru terjadi dalam kehidupan pemerintahan nyata suatu daerah. Mutasi benar-benar terjadi tanpa kendali dan koordinasi, tetapi dengan rekayasa yang justru hasilnya bukanlah sesuatu yang lebih bagus melainkan acak-acakan tidak karuan. Apakah ini mengiukuti makna mutasi yang sesunggunya?

Kamis, 02 Juli 2009

molekul (air)






Jika kita melihat bentuk molekul air, maka semakin terbukalah rahasia mengapa zat ini demikian istimewa. Sesungguhnya jika gas oksigen dan gas hidrogen bertemu untuk membentuk molekul air, reaksi yang terjadi sangatlah berbahaya karena bisa timbul panas yang tinggi bahkan ledakan karena oksigen adalah gas yang dibutuhkan untuk pembakaran dan hidrogen adalah gas yang mudah terbakar. Tapi untunglah Tuhan telah menyediakan air semenjak penciptaan sehingga kita tidak perlu membuat air dengan ledakan. Kurang lebih dibebaskan energi berupa panas sebesar 242 kilo Joule untuk membuat air sebanyak 18 gram dari 22,4 liter atau 2 gram gas hidrogen dan .11,2 liter atau 16 gram gas oksigen pada suhu 0 derajat Celcius dan tekanan satu atmosfer. Mari kita lihat bentuk molekul air yang berhasil diamati dengan berbagai percobaan dan perhitungan yang rumit.
Bentuk molekul air tersebut dan terutama sifat elektroniknya menjadikan air memiliki sifat fisika dan kimia yang fantastis. Apakah sifat elektronik itu ? Dalam pemahaman kimia dan fisika, semua sifat-sifat atom dan molekul ditentukan oleh perangai dan keadaan elektron yang mengelilingi inti atom. Ternyata alam mengajarkan kita lebih banyak lagi tentang berbagi dan bekerja sama. Ikatan yang terjadi antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi satu molekul air disebut ikatan kovalen. Yaitu ikatan antar atom yang terjadi karena setiap atom menyumbangkan elektron yang dimiliki untuk saling berpasangan dan digunakan bersama membentuk satu ikatan. Namun, karena oksigen memiliki kelebihan pasangan elektron, maka elektron yang tidak membentuk ikatan tersebut dikatakan sebagai "pasangan elektron bebas". Adanya elektron bebas yang bersifat sangat negatif menjauhkan kedudukannya dari dua atom hidrogen sehingga ikatan H2O membengkok sebesar 107.5 derajat. Sedangkan keadaan alamiah atom oksigen yang bersifat negatif dan atom hidrogen yang bersifat positif menimbulkan pengkutuban atau perbedaan muatan. Kedua keadaan itulah yang menjadikan molekul air bersifat polar, artinya molekul air memiliki perbedaan muatan yakni negatif pada sisi pasangan elektron bebas dan positif pada sisi atom hidrogen. Kepolaran air bisa berarti segalanya dan amatlah besar faedahnya. Kepolaranlah yang menjadikan air dapat menghantarkan arus listrik. Berkat sifat air yang polar, dia bisa melarutkan berbagai macam zat lain, misalnya darah, protein, vitamin, garam dan lain-lain. Kenyataannya, air merupakan pelarut universal yang paling ramah terhadap lingkungan. Demikian sebaliknya, air terpisah dari minyak dan lemak karena adanya perbedaan kepolaran. Coba bayangkan jika air dan minyak dapat bercampur, betapa susahnya membersihkan tumpahan minyak di laut lepas !!. Walaupun demikian, sering kali sifat air sebagai pelarut universal malah merugikan dirinya sendiri karena dia mudah sekali tercemari oleh beraneka ragam materi kimia maupun biologi sehingga sulit untuk membersihkannya lagi, apalagi ditambah dengan ketidakkepedulian kita untuk menjaga kemurniannya.
Adanya perbedaan muatan menjadikan ikatan antar molekul air sendiri cukup kuat sehingga pada suhu ruangan dia berbentuk cair, dibandingkan dengan bensin yang segera menguap. Aksi tarik menarik antara atom hidrogen di satu molekul air dengan pasangan elektron bebas pada molekul air yang lain disebut ikatan hidrogen dan oleh sebab itu diperlukan suhu 100o Celcius untuk mengubah keadaan cair menjadi uap. Air dikatakan memiliki nilai kalor spesifik yang tinggi, artinya diperlukan energi yang cukup besar untuk menjadikannya mendidih sebaliknya air dapat melepaskan panas perlahan-lahan ke lingkungan. Berkat sifat tersebut iklim di bumi tetap stabil demikian juga tubuh kita memiliki suhu yang konstan karena kurang lebih 70% permukaan bumi dan 60% tubuh mahluk hidup terdiri dari air.
Begitu banyak keistimewaan air sehingga manfaatnya pun demikian luas mencakup berbagai aspek seperti kimia, fisika, biologi hingga agama, budaya, seni, bahkan ekonomi dan politik. Jika penelitian terakhir menunjukkan banyak situ-situ di sekitar Jakarta mulai menghilang itu berarti telah terjadi kesalahan dalam pengelolaan lingkungan. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti Jakarta akan benar-benar kehabisan mata air dan harus memproduksi air bersih dengan teknologi yang lebih mahal dan lebih rumit akibat kelalaian kita bersama. Sungguh, air yang cantik dan sangat penting dalam kehidupan kita itu memang materi yang paling melimpah di bumi. Air diciptakan dan dicurahkan bukan berarti untuk disia-siakan, maka sekarang saatnya untuk kita lebih menghargai air sebagai ciptaan Tuhan yang paling indah.

Hexagonal Bio Resonance Water

AIR dan Manusia adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, dimana 70% tubuh manusia terbentuk daripada unsur air. Apabila tubuh kita kekurangan cairan maka kesehatan kita akan terganggu. Air murni adalah air yang terdiri atas molekul H2O dan memliki tingkat keasaman PH 7,0 dimana jenis air ini sangat dibutuhkan manusia. Saat ini air murni ini (Air Heksogonal) sangat sulit didapatkan dimuka bumi ini karena rusaknya ekosistem alam oleh manusia sendiri. Dengan kemajuan teknologi Quantum Science kita bisa memperoleh kembali Air Heksagonal dengan mudah sekali yaitu hanya dengan cara menempelkan Kalung Quantum ini pada permukaan botol air/gelas (tidak harus dicelupkan) dalam kurun waktu +/-15 menit saja, jadilah Air Heksagonal. Beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan sirkulasi pembuluh darah dan inti sel bisa diatasi dengan memakai Kalung Quantum ini tanpa adanya efek samping sama sekali. Dengan menggunakan Kalung Quantum untuk sekian waktu bisa membantu proses penyembuhan berbagai penyakit seperti : Asam Urat, Rematik, Kolesterol, Migren, Hipertensi, Prostat, Sakit Persendian, Kesemutan, Diabetes, Gejala Stroke dan Pasca Stroke, Sakit Punggung, Haid, Tekanan Darah Rendah, Katarak, Lesu dan Mudah Lelah.

Atom



Model Atom John Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton mengembangkan konsep atom modern pertama. Model Dalton menaruh perhatian utamanya pada sifat kimia atom, yaitu bagaimana atom membentuk senyawa, daripada mencoba untuk menjelaskan sifat fisika atom. Konsep utama dari model Dalton adalah sebagai berikut:
1. Sebuah elemen terdiri dari partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi disebut atom.
2. Semua atom dari elemen tertentu memiliki karakteristik yang identik, yang membedakan mereka dengan atom elemen lain.
3. Atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan, atau diubah menjadi atom dari elemen lain.
4. Senyawa terbentuk ketika atom-atom elemen yang berbeda bergabung satu sama lain dalam sebuahtertentu.
5. Jumlah dan jenis atom tersebut adalah konstan dalam senyawa tertentu
Model Atom JJ. Thomson
Pada tahun 1803, John Dalton mengembangkan konsep atom modern pertama. Model Dalton menaruh perhatian utamanya pada sifat kimia atom, yaitu bagaimana atom membentuk senyawa, daripada mencoba untuk menjelaskan sifat fisika atom. Konsep utama dari model Dalton adalah sebagai berikut:
1. Sebuah elemen terdiri dari partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi disebut atom.
2. Semua atom dari elemen tertentu memiliki karakteristik yang identik, yang membedakan mereka dengan atom elemen lain.
3. Atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan, atau diubah menjadi atom dari elemen lain.
4. Senyawa terbentuk ketika atom-atom elemen yang berbeda bergabung satu sama lain dalam sebuah rasio tertentu.
5. Jumlah dan jenis atom tersebut adalah konstan dalam senyawa tertentu.
Model Atom Rutherford
Pada awal 1900an, J.J. Thomson mengusulkan model atom baru yang mengikutkan keberadaan partikel elektron dan proton. Karena eksperimen menunjukkan proton memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan elektron, maka model Thomson menggambarkan atom sebagai proton tunggal yang besar. Di dalam partikel proton, Thomson memasukkan elektron yang menetralkan adanya muatan positif dari proton. Menurut Thomson, atom terdiri dari suatu bulatan bermuatan positif dengan rapat muatan yang merata. Di dalam muatan positif ini tersebar elektron dengan muatan negatif yang besarnya sama dengan muatan positif.
Model Atom Niels Bohr
Pada tahun 1910, Ernest Rutherford melakukan percobaan pada kebenaran model ini dengan melakukan yang sekarang dikenal sebagai eksperimen hamburan Rutherford (Rutherford scattering experiment).Rutherford menemukan partikel-a, sebuah partikel yang dipancarkan oleh atom radioaktif, pada tahun 1909. Partikel ini memiliki muatan positif, dan faktanya adalah kita sekarang tahu bahwa partikel-a seperti atom helium dilepaskan dari elektronnya, memberikannya muatan 2+. Dalam eksperimen hamburan ini, aliran partikel-a ini diarahkan ke lembaran emas. Lembaran emas ini dipilih oleh Rutherford karena dapat dibuat sangat tipis--
hanya setebal beberapa atom emas.
Pada tahun 1913 Niels Bohr mencoba menjelaskan model atom Bohr melalui konsep elektron yang mengikuti orbit mengelilingi inti atom yang mengandung proton dan neutron. Menurut Bohr, hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu, dan perbedaan antar orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari inti atom. Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun yang tinggi sepenuhnya tergantung oleh tingkatan energi elektron. Sehingga elektron di orbit yang rendah akan memiliki energi yang lebih kecil daripada elektron di orbit yang lebih tinggi.
Model Atom Modern
Model atom modern adalah hasil karya para peneliti dari tahun 1920an hingga saat ini. Model atom tersebut menyatakan bahwa elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu dan lintasan yang tepat dari elektron tidak dapat ditentukan. Teori saat ini menyatakan bahwa ada daerah di dalam atom di mana terdapat elektron. Daerah ini disebut dengan awan elektron

Rabu, 01 Juli 2009

hewan annelida(hirudinea)


HirudineaHirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit.Hewan ini tidak memiliki arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing.Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak.Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya.Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia.Hirudinea parasit hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan hirudo (lintah).Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan.Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin.Dengan zat tersebut lintah dapat mengisap darah sebanyak mungkin.
google_protectAndRun("render_ads.js::google_render_ad", google_handleError, google_render_ad);dinea

hewan annelida(oligochaeta)


Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit.Oligochaeta tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.Contoh Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah.Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani).Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah.Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan tanah.Manfaat lain dari cacing ini adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak.

hewan annelida(polychaeta)


Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan annelida berambut banyak.Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus.Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin.Contoh Polychaeta yang sesil adalah cacing kipas (Sabellastarte indica) yang berwarna cerah.Sedangkan yang bergerak bebas adalah Nereis virens, Marphysa sanguinea, Eunice viridis(cacing palolo), dan Lysidice oele(cacing wawo).

hewan echinodermata(crinoidea)




CrinoideaHewan ini berbentuk seperti tumbuhan.Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai.Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut berbulu.Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk bintang laut berbulu adalah Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra australis.Lili laut menetap di kedalaman 100 m atau lebih.Sedangkan yang berbulu hidup di daerah pasang surut sampai laut dalam.Kedua kelompok tersebut memiliki oral yang menghadap ke atas.Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi bagian kaliks (dasar tubuh).Pada kaliks terdapat mulut dan anus.Jumlah lengan kelipatan lima dan mengandung cabang-cabang kecil yang disebut pinula.Sistem ambulakral tidak memiliki madreporit dan ampula.Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya zooplankton atau partikel makanan.
Peran Echinodermata bagi Manusia

hewan echinodermata(holothuroidea)




HolothuroideaHolothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang.Contoh hewan ini adalah Cucumaria sp., Holothuria sp., dan Bohadschia argus.Hewan ini tidak berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya.Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya.Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di rongga tubuhnya.Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral.Sistem respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang bercabang pada rongga tubuhnya.Keluar dan masuknya air melalui anus.

hewan echinodermata(echinodea)

Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan.Echinoidea yang berbentuk bola misalnya bulu babi (diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata).Permukaan tubuh hewan ini berduri panjang.Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa organisme.Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir (Echinarachnius parma).Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung.Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan rapat.Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran.Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.

hewan echinodermata(ophiuroidea)




OphiuroideaOphiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya adalah bintang ular (Ophiothrix).Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio = ular) berbentuk seperti asteroidea, namun lengannya lebih langsing dan fleksibel.Cakram pusatnya kecil dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus atau berduri tumpul.Ophiuroidea tidak memiliki pediselaria.Cakram pusat berbatasan dengan lengan-lengannya.Hewan ini pun juga dapat beregenerasi

hewan echinodermata(asteroida)








AsteroideaAsteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1.600 spesies.Asteroidea juga sering disebut bintang laut.Contoh spesies ini adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp.Tubuh Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek.Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang disebut Pediselaria.Fungsi pediselaria adalah untuk menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut aboral.Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar.Sistem ambulakral Asteroidea terdiri dari :- Medreporit adalah lempengan berpori pada permukaan cakram pusat dibagian dorsal tubuh.- Saluran cincin terdapat di rongga tubuh cakram pusat- Saluran radial merupakan cabang saluran cincin ke setiap lengan- Kaki ambulakral merupakan juluran saluran radial yang keluar.
Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.Setiap bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.

hewan annelida


Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin) atau cacing gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen.Berbeda dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes, Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata).Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana.
Ciri tubuhCiri tubuh annelida meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuhAnnelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3 m.Contoh annelida yang panjangnya 3 m adalah cacing tanah Australia.Bentuk tubuhnya simetris bilateral dan bersegmen menyerupai cincin.
Struktur dan fungsi tubuhAnnelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam tubuhnya.Antara satu segmen dengan segmen lainya terdapat sekat yang disebut septa.Pembuluh darah, sistem ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan segmen lainnya saling berhubungan menembus septa.Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang berperan dalam pergerakkan annelida dan sekaligus melibatkan kontraksi otot.Ototnya terdiri dari otot melingkar (sirkuler) dan otot memanjang (longitudinal).Sistem pencernaan annelida sudah lengkap, terdiri dari mulut, faring, esofagus (kerongkongan), usus, dan anus.Cacing ini sudah memiliki pembuluh darah sehingga memiliki sistem peredaran darah tertutup.Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga berwarna merah.Pembuluh darah yang melingkari esofagus berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali.Ganglia otak terletak di depan faring pada anterior.Ekskresi dilakukan oleh organ ekskresi yang terdiri dari nefridia, nefrostom, dan nefrotor.Nefridia ( tunggal – nefridium ) merupaka organ ekskresi yang terdiri dari saluran.Nefrostom merupakan corong bersilia dalam tubuh.Nefrotor merupaka npori permukaan tubuh tempat kotoran keluar.Terdapat sepasang organ ekskresi tiap segmen tubuhnya.
Cara hidup dan habitatSebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia.Habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang segaian hidup di tanah atau tempat-tempat lembap.Annelida hidup diberbagai tempat dengan membuat liang sendiri.
ReproduksiAnnelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet.Namun ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian beregenerasi.Organ seksual annelida ada yang menjadi satu dengan individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain (gonokoris).
KlasifikasiAnnelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta (cacing berambut banyak), Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudinea.

hewan echinodhernata

Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit.
Ciri tubuhCiri tubuh Echinodermata meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
Ukuran dan bentuk tubuhBentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan.Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan Aboral (yang tidak memiliki mulut).Struktur dan fungsi tubuhPermukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang.Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa.Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral.Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral.Kaki ambulakral memiliki alat isap.sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Sistem ekskresi tidak ada.Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit.Sistem sirkulasi belum berkembang baik.Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom.Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf.Echinodermata tidak memiliki otak.Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.
Cara hidup dan habitatEchinodermata merupakan hewan yang hidup bebas.Makanannya adalah kerang, plankton, dan organisme yang mati.Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai hingga laut dalam.
ReproduksiEchinodermata bersifat dioseus bersaluran reproduksi sederhana.Fertilisasi berlangsung secara eksternal.Zigot berkembang menjadi larva yang simetris bilateral bersilia.Hewan ini juga dapat beregenerasi.

rangka hewan vertebrata (katak)

Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata.Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :> Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.> Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.> Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.> Memiliki celah faring
Filum Chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan vertebrata.Urochordata dan Cephalochordata tergolong invertebrata.Berikut bagan dari subfilum Chordata.
Ciri tubuhCiri tubuh meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuhSemua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord.Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.Selain adanya tulang punggung, kesamaan ciri lain pada vertebrata adalah :- Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor pada sebagian vertebrata.- Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis dan menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar atau horn- Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan- Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat hanya terdapat pada tingkat embrio- Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak- Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas- Jantung beruang 2 hingga 4- Darah menandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin- Rongga tubuh mengandung sistem viseral- Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa- Gonad sepasang pada betina dan jantan
HabitatVertebrata hidup diberbagai habitat baik darat dan laut.

tumbuhan paku


This plant looks so much like moss that most people cannot be convinced otherwise -- until it blooms. The tiny white flowers, though, are proof that this rock garden miniature is not even related to moss, which are primitive plants that never bloom.
Description of Irish moss: Irish moss makes a dense, bright green mat of tiny leaves and tiny stems. Its tiny white flowers are borne singly but are often numerous enough to nearly cover the plant. Ease of care: Easy.
Growing Irish moss: Irish moss grows best in full sun to light shade and in good, well-drained soil. With time, one plant forms an attractive carpet of greenery. Occasionally, growth becomes crowded, pushing sections of the carpet upward. If you consider this less attractive, cut out a slice of the plant and push down until the roots are in contact with the soil. Any empty space resulting from this surgery will be quickly filled with greenery.
Propagating Irish moss: Cut out sections and press down in moderately moist soil.
Uses for Irish moss: Irish moss makes an elegant and attractive rock garden plant, forming a cushion of greenery in even the shallowest soil or the narrowest of cracks as long as it is not allowed to entirely dry out. It can also be planted between stepping stones or in cracks in pavement since it can tolerate some foot traffic.
Irish moss related species: A similar plant, Arenaria verna, is also called Irish moss. When not in bloom, the two look virtually identical. Even when flowering, they are similar, although Arenaria verna bears its flowers in small clusters. Both have golden green forms (Arenaria verna Aurea and Sagina subulata Aurea) often called Scotch moss.

salamander migration


Spring is a magnificent time of the year when nature does so many wonderful things. This is when I find myself on a set routine waiting for the next major natural event to happen (and it normally happens right on schedule). My biggest and most favorite activity to participate in is the migration of the Spotted Salamanders (Ambystoma maculatum).
The Spotted Salamander is in the mole salamander family and they live about 3 meters (6 feet) underground. Their major diet is worms, slugs, snails, insects, and spiders. They have been known to live up to 25 years in captivity. Rarely do we have an opportunity to see these underground dwellers except during the springtime when they migrate to vernal pools where they breed. These vernal pools are a scientific name for mud puddles that fill up from the snow melt and rain runoff.

amphibia (katak)


On Thursday last week Sir David Attenborough hosted an event at ZSL promoting amphibian conservation; ‘Amphibians in a Climate of Change’ aimed to raise awareness of the critical conservation status of the frogs, toads, salamanders, newts and caecilians, and to support and raise money for the EDGE Amphibians project.
The Global Amphibian Assessment (GAA), which was completed in 2004, found that of the approximately 6,200 amphibian species in the world, nearly half are declining and almost one third of species are classified as threatened with extinction. This makes the Amphibia the most threatened vertebrate class.
In reality, the situation is probably much worse than the GAA results suggest because 23% of species are not known well enough even to make an assessment, and as such are classified as ‘Data Deficient’. Many of these enigmatic species may be silently slipping towards extinction without us even recognising their declines.
Furthermore, there is strong evidence that the rate of amphibian extinctions is increasing - of the 165 amphibian species which are classified as extinct or possibly extinct, 113 have disappeared since 1980. Both climate change and infectious disease have been identified as significant threats to amphibians.
“Amphibians are the lifeblood of many environments, playing key roles in the functions of ecosystems, and it is both extraordinary and terrifying that in just a few decades the world could lose half of all these species,” commented Sir David Attenborough. “I am delighted to be working with the Zoological Society of London to promote amphibian conservation, in the hope that we will not be hearing the dying croaks of these amazing creatures in the years to come.”
During the evening event ZSL scientists Dr. Jonathan Baillie (Conservation Programmes Director) and Dr. Trenton Garner (ZSL Research Fellow) presented evidence that climate change is already having a detrimental effect on amphibian species. Worryingly, the effects of the changing climate are likely exacerbating the effects of other threats, such as disease, habitat destruction and invasive species.
Dr. Garner said: “Published projections show that climate change alters amphibians’ habitats so we expect a large number of amphibian species to be faced with loss of habitat and ultimately extinction” which, Dr. Garner warned, could contribute to the loss of more than half of Europe’s amphibians by 2050.
Following on Helen Meredith, EDGE Amphibian Co-ordinator, drew the audience out from their growing despair by showing that if we act now, there is hope to halt and reverse the decline of this charming and magnificent group of animals. Helen described some of the projects we are working to implement here at EDGE for the most unusual and threatened amphibians including the Chinese giant salamander, purple frog, and Sagalla caecilian.
Helen said: “Clearly there is no time to waste if we are to prevent further species loss and effectively conserve unusual, threatened and neglected amphibian species in the wild. We need to reduce carbon emissions but also address other pressing factors including habitat destruction and spread of disease.”